Sabtu, 06 April 2013

Elegi Jakarta #2 : Peduli Apa?

ELEGI JAKARTA #2
Masih disini, melihat yang biasa dilihat.
Mendengar yang biasa didengar.
Tetapi merasa yang tidak biasa dirasa.
Memikirkan yang tidak biasa dipikirkan.
Di tengah jerit kebosanan Jakarta,
menyaksikan eleginya.



PEDULI APA? 

Jumat, 5 April 2013
Di gaduhnya lampu merah cempaka mas pukul sembilan malam.

Mobil-mobil masih taat pada lampu yang terpancang di sudut sana.
Beberapa motor melewati garis berhenti antara sabar dan tidak.
Di kejauhan beberapa orang mulai mendatangi mobil-mobil yang berbaris rapi dihadapan raja jalan,
menanti-nanti kapan diijinkan berjalan.
Diantara yang beberapa itu salah satunya memegang kemoceng.Lusuh.
Seorang ibu,yang entah sudah berapa lama menginjak tajamnya jakarta sendirian tanpa alas.
Menebas debu-debu jalanan yang memeluk kaca mobil dengan erat.
Dan pergi dengan sia-sia bersama lambaian tangan yang acuhkannya.
Sang Prajurit Debu belum menyerah.
Dihampirinya mobil demi mobil. Putih, hitam, biru, hijau, merah.
Peduli apa?