Selasa, 30 Desember 2014

Penghujung #Malam6

Di penghujung hari ini,
aku bicara pada angin
rupanya ia sedang menikmati malam.
Dan malam sedang menikmati waktunya,
di penghujung tahun bersama bulan.
Dan aku?
yah, kusesap saja secangkir teh hangat ini sendiri.

Jumat, 26 Desember 2014

KepadaMu #Malam5

aku biarkan Tuhan bicara dalam hening ini
ketika hati yang terkulai ini menanyakan muaranya
aku biarkan Tuhan bicara malam ini
ketika air mata perlahan luruh
aku biarkan nuraniku mendengar, dalam keheningan ini
abaikan ego dan pikirku
aku biarkan nuraniku mendengar, malam ini
lumpuhkan gundah gelisah
Aku terkulai dalam kelemahanku sendiri
dihadapan Engkau yang sungguh besar.
Apa Tuhan yang ingin Engkau perdengarkan?
biarkan aku memahami jalanMu
ketika aku berlutut di hadapanMu,
biarkan aku memahami kehendakMu.
semua yang Engkau berikan,
biarkan aku memahaminya, Tuhan...
Ijinkan aku berkeluh kesah, Tuhan
dalam doaku malam ini.
Ijinkan aku menangis, Tuhan
dalam tidurku malam ini.

Senin, 24 November 2014

Tidur #malam4

aku ingin tidur di pelukan hujan
pun dinginnya membelai tulang
namun rintiknya redakan gundah

Jumat, 21 November 2014

Siapa? #malam3

Siapa yang paling tegar berdiri?
Yang paling gagah berani?
Dia yang melangkah mengambil hati?
Atau yang terdiam melihat belahan hatinya di sisi rusuk lain?

Kamis, 20 November 2014

Luput #malam2

Satu hal yang luput
dari kenyataan indah,
selalu ada yang tersenyum patah
berdiri diambang ketegaran
dan pengharapan yang mulai sia-sia
terseok tersebab oleh perasaan

Minggu, 16 November 2014

Biarkan #malam1

Biarkan,
kenangan tentangmu yang terpatri di otakku
Sebab jiwamu yang tetap tak terengkuh
pun ragamu tak tersentuh
Biarkan,
aku miliki kamu meski hanya dalam anganku.
-16 Nov '14-

Senin, 10 November 2014

Haruskah?

Bila lantunan nada dapat kehilangan syair
Dan sajak kehilangan rima
Bila bintang tak selalu bersanding dengan bulan
Dan pelangi tak datang sehabis hujan
Bila ombak tak selalu memecah karang
Dan pantai tak selalu berpasir
Haruskah cinta selalu memiliki?

-10 Nov '14-

Sabtu, 18 Oktober 2014

Pencemburu

Maafkan,
Aku pencemburu ulung,
Kala yang kulihat
lengkung senyummu tercipta untuknya
Kala derai tawamu berdesir karenanya

Maafkan,
Aku pencemburu ulung,
Bila yang terlukis di bola matamu adalah wajahnya
Bila yang berjalan di sisimu, dirinya

Maafkan,
Aku hanya bisa menjadi pencemburu
dihadapanmu bersamanya
dalam diamku bersama sepi
melukiskan senyum di wajah
yang kita tahu itu palsu

Biarkan,
Aku hanya menjadi pencemburu
dalam anganku bersamamu
dalam nyataku memimpikanmu

Biarkan,
hanya pada aksara yang membisu ini
kubagi airmata dan senyum bahagiaku
untukmu,
yang bersamanya
tanpa perlu satu sel di dunia ini tahu
hatiku yang bersemi padamu

Senin, 17 Februari 2014

Yuk Donor Darah!

Halo!!~ kabar baikkah?? Puji Tuhan~
kalaupun ga baik, tetap bersyukur yah dgn berkat yg diberikanNya hari ini...
Nah, di post kali ini gw mau membahas sedikit tentang berkat yg dianugerahkanNya untuk kita.... Yaitu, darah!

Knp darah? Di hari valentine ini -Oh ya, Happy Valentine's Day!- gw banyak melihat banner dan iklan tentang donor darah, ada yg bertajuk #bloodvalentine dll. Hal ini sangat menggugah gw...
Dari dulu gw pengen banget yang namanya donor darah. Beberapa temen gw tergugah juga tapi umurnya rata-rata belom cukup. Dan gw? Umur sih cukup, tapi berat badan gw ga cukup karena ga nyampe kepala 4.

Temen2 pasti udah sering denger berbagai iklan persuasif tentang betapa mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa. Tapi mugkin juga temen2 jarang denger real fact nya betapa darah temen2 itu bisa memperpanjang umur seseorang.

Kalau alasan gw pribadi untuk mendonor darah, karena gw tau nan jauh disana -lebay- ada yang membutuhkan darah gw.
Di dunia ini kita ga tinggal sendiri, ga sekelompok, ga sekota aja.
Temen-temen ga perlu terbang jauh ke pelosok, kalau pengen hidupnya berguna bagi sesama. Cukup datengin PMI kota setempat, pasti ada kok.

Dan dengan temen2 menyumbang 450cc darah temen2, setidaknya kita bisa menolong rata-rata 3 kehidupan. Beuh, sadis ga tuh?
Karena nantinya satu unit darah kita dapat dipisahkan menjadi 4 bagian, yaitu sel darah merah, plasma, platelets, dan cryoprecipitate.

Penting untuk diketahui temen2 semua, kalau platelets yang bertugas mempromosikan darah ini disumbangkan temen2 maka temen2 ikut menyumbangkan kehidupan untuk penderita leukimia dan kanker lainnya.
Belum lagi pasien yang menjalani transplatasi dan operasi jantung terbuka, yang juga membutuhkan transfusi darah platelets. Platelets ini dapat disimpan hingga 5 hari.

Yang berikutnya ada plasma darah. Yaitu cairan berwarna kuning pucat campuran air, protein, dan garam. Plasma yang 90% air ini berkontribusi hingga 55% dari volume darah. Ga tanggung-tanggung, plasma beku bisa disimpan hingga 1 tahun.

Next, ada sel darah merah. Kita semua tau kalo tugas dia adalah membawa oksigen ke organ-organ tubuh dan jaringan. Sel darah merah ini hidup selama 120 hari di dalam peredaran darah. Dan dapat disimpan selama 42 hari lamanya. Sel darah merah kita ini berguna untuk pasien kekurangan darah...

Next, ada cryoprecipitate. Gw udah browsing tentang bagian yang satu ini. Tapi gw baru bisa mendapatkan sedikit. Yang jelas kalo yang satu ini berfungsi untuk terapi yang diberikan kepada penderita hemofilia (darah sukar membeku).

Keren kan apa yang bisa dilakukan darah kita. Paling cuma 1 jam prosesnya, dan begitu lama begitu panjang begitu banyak yang bisa kita bantu.
Temen2 ada yang bergolongan darah O? Rhesus negatif? Cakep!
Kita udah pernah belajar di SD kalau golongan darah O rhesus negatif adalah donor universal sel darah merah. Artinya, sel darahnya bisa dikasih buat siapa aja. Dan thanks God, darah O mengalir di tubuh gw.
Anak-anak penderita kanker, bayi prematur, anak yang harus menjalani operasi jantung membutuhkan donor dari berbagai golongan darah, khususnya O.
Temen2 bisa mulai menyumbangkan darahnya mulai usia 17 tahun. Dan dengan berat minimal ± 45kg. Ga perlu takut karena tubuh menggantikan cairan yang telah disumbangkan itu dalam waktu 1 jam. Dan mengganti sel darah merah dalam waktu 4 minggu, dan 8 bulan untuk menggantikan besi... Makanya dalam selang waktu 56 hari atau sekitar 2 bulan, temen2 udah boleh donorin darahnya lagi.
Nah, kalau nih yah... Kalau teman2 berdonasi sejak 17 tahun dan rutin dengan selang waktu 2 bulan, bisa diitung-itung totalnya 46,5 galon darah yang temen2 donasikan hingga usia 79 tahun.
Ga perlu rutin dhe... kalau kita semua mendonorkan darah minimal 3 kali aja dalam setahun, kekurangan darah akan menjadi peristiwa langka di dunia ini.
What a wonderful world~

Selain untuk orang lain, ada juga kok keuntungan buat kita sendiri. Kepuasan batin, pasti.
Selain itu, kita bisa mendapat cek kesehatan gratis.
Ada sekitar 13 tes yang dilakukan sebelum darah kita didonasikan.
Dan karena setelah disumbang tubuh memproduksi darah untuk gantiin, otomatis darah dalam peredaran darah kita jadi baru lagi dan bagus untuk metabolisme tubuh.

Tapi temen2 ga boleh mendonor kalau:
> Pernah menderita hepatitis B atau hepatitis C. Atau, dalam 6 bulan terakhir kontak erat dengan penderita hepatitis.
> Menderita tuberkulosis, sifilis, epilepsi, dan sering kejang.
> Ketergantungan obat atau alkohol yang akut atau kronis.
> Setahun terakhir pernah menjalani operasi besar atau operasi kecil.
> Baru menjalani injeksi tahap akhir imunisasi rabies terapeutik.
> Atau, baru saja menjalani transplantasi kulit, karena, dapat menyebabkan reaksi transfusi berupa demam sampai kejang (shock).
> Dua minggu terakhir menjalani vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid, polio, influenza, kolera, atau tetanus difteri. Sama dengan imunisasi di atas, vaksinasi dapat menyebabkan reaksi transfusi.
> Baru seminggu lalu terbebas dari gejala gangguan alergi, karena juga bisa menyebabkan reaksi transfusi.
> Sedang hamil, sedang menyusui, atau baru saja melahirkan. Karena darah ibu sedang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan pemulihan.
> Tiga hari sebelumnya baru menjalani operasi gigi.
> Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik), khususnya pada lengan yang akan dipasangi jarum.
> Mengidap penyakit darah, misalnya defisiensi G6PD, talasemia, atau  polisitemia vera.
> Penderita atau  termasuk orang berisiko tinggi  tertular HIV/AIDS.  

Nantinya, kalau udah lolos tes tetapi laboratorium darah mendeteksi adanya penyakit dalam darah kita, darahnya bakalan dibuang. Tapi kita bakalan dikasih surat pemberitahuan dari PMI sekaligus surat anjuran untuk menjalani pengobatan.

Gimana temen2, sudah yakinkah untuk memberi kepada sesama?
"Karena kasih sayang tidak akan habis meskipun dibagi-bagi" -Mira W.-
Begitu pula darah. Selama Tuhan masih mengijinkan, darah akan terus mengalir dalam tubuh kita. Dan rupanya Tuhan menghendaki, bagian yang tidak terbatas dari tubuh ini bisa kita berikan untuk mereka yang ternyata memiliki keterbatasan.
Terima kasih :)

Sumber:
http://bloodforlife.wordpress.com/syarat-donor-darah/

http://m.femina.co.id/webForm/content/contentDetail.aspx?mc=005&smc=005&ar=251

Minggu, 16 Februari 2014

Bila

Bila suatu hari aku dapat mengulangnya, aku ingin. Amat ingin...
Kukenakan pakaian seragam putih-biru seusai menyegarkan diri di pagi hari.
Dasi biru menyilang, menggantung di kerahku.
Hingga pukul 06.50, baru aku membuka pagar,
Setelah ucapkan salam, bergegas aku berangkat.
Setiba di sekolah, lapangan sudah sepi.
Nampaknya bel masuk sudah berdering, pikirku.
Tanpa niat mempercepat langkah, aku mengintip lewat gerbang samping.
Rupanya guru piket belum berjaga di mejanya.
Lekas-lekas aku menyelusup masuk ke kelas yang berada di sebelah kiri pintu gerbang.
Langsung saja seloroh teman sekelas menyapaku. Tertawa. Meledek. Menegur.
Tapi kulanjutkan jalanku hingga tiba di mejaku. Barisan paling depan. Sambil tetap tertawa menimpali mereka yang masih menertawakan kenekatanku, datang terlambat.
Atau
Di hari saat aku menyapa sekolah tepat waktu.
Kuletakkan tas biru hitam lusuh di kursiku, masih baris depan.
Kuhela jaket biru yang selalu temani ku, kulingkupi sandaran kursiku dengannya.
Kurapikan kemeja ku yang terlipat.
Kutenggak air dari botolku.
Di detik berikutnya,
datang dia...

Luruh Si Bunga

Satu persatu, bunga luruh ke tanah
Bukan menyerah.
Tp berusaha tumbuh di tanah lain.

Satu persatu, bunga luruh ke tanah.
Bukan menyerah.
Tp mencari rumah di tanah lain.

Satu persatu bunga luruh.
Meninggalkan ilalang berdiri.
Tidak sendiri.
Tapi tidak bersama bunga.

Satu persatu bunga luruh.
Meninggalkan ilalang berdiri.
Diterpa angin ribut.
Bertahan,
Tidak sendiri.
Tapi tidak bersama bunga.

Bunga luruh ke tanah
Pergi meninggalkan ilalang.
Ilalang menjerit tangis
Bunga tidak kan kembali.

Rabu, 05 Februari 2014

Baca sampai habis, atau tidak sama sekali. Your choice.

Hai. Hai. Hai.
Lagi apa nih? Tepatnya 00.50 WIB saat gw nulis ini.
Mungkin udah pada tidur. Mungkin ada yg msh surfing di dumay.
Tp ada yg lg mikir ga? Atau merenung? Meratap? Menyesali? Mensyukuri? Menikmati?
Well, nampaknya gw masuk kategori merenung-meratap-mensyukuri.
Merenungkan alur hidup. Meratapi pilihan. Mensyukuri masih bisa merenung dan meratap. Hahaa *fake laugh.
To the point aja.
Gw nulis itu bisa dibilang pelarian. Pelarian dari segala macam bentuk 'fake' atau kepalsuan.
Dengan nulis gw bebas. Seni itu bebas. Dan egois.
Gw mau egois disini. Jadi jangan marah atau tersinggung.
Boleh kritik tp ga boleh marah. Boleh saran tp ga boleh berundang-undang. This is my world.
Saat tenggelam menulis, jantung gw kayak pengen meledak. Rasanya degdeg-an. Bisa sampe merinding. Entahlah, efek apa itu namanya. Tp setelah itu semua. Gw merasa kelegaan yg amat sangat merayap di seluruh tubuh gw, seluruh panca indra gw.
I live and life here.
Woops, melenceng topik.
Sebenernya, gw cuma pengen berkoar aja.