Rabu, 06 Januari 2016

Tentang Senyum yang Retak

tentang senyum yang retak
terulas di bibir tak berdaya
yang lelah didera rasa
cantiknya memudar
dengan pancaran mata lemah
hampa menatap kelok terakhir

tentang senyum yang retak
menghias di paras tak bergairah
menanti sisa-sisa harapan
yang tak kunjung bertunas
matanya syahdu
menunggu jawaban dari pertanyaan hidupnya

tentang senyum yang retak
di topeng wajah anak dara
yang tak bertemu bahagia

tentang senyum yang retak
di panggung sandiwara hidup
yang tak mampu dihela

tentang senyum yang retak
di antara sisa-sisa hari ini dan esok

dan senyum yang retak
yang masih akan terkembang
hari ini, dan esok
dan akan esok
dan esok
esok

Bekasi, 6 Januari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar